Thursday, April 21, 2016

ZTE A711 Smartphone Dengan Keamanan Sensor Sidik Jari


Ilmu Teknologi Baru - ZTE A711 diluncurkan akhir tahun lalu. Untuk menutup akhir 2015, ZTE menggelontorkan ponsel pintar yang cukup elegan namun ramah dikantong.
ZTE memang bisa dibilang smartphone yang elegan, karena balutan metal di bagian bodi belakang. Jika digenggam, setidaknya pengguna akan dikira memegang smartphone mahal. Belum lagi, balutan warna putih di sekeliling layar. Ini menambah kesan elegan dan mahal pada perangkat tersebut, meski banderol harganya sekitar Rp2 jutaan.
Harga semurah itu, berarti pengguna tidak boleh berharap terlalu banyak pada teknologi layar. A711 memiliki layar LCD IPS dengan bantuan 16 juta warna. Resolusinya 1080x1920 piksel dengan kerapatan piksel sekitar 401 ppi. Ukuran layarnya memang besar, sekitar 5,5 inci.
Tombol-tombol yang melekat pun dibuat seminimalis mungkin. Hanya ada tombol aktivasi di samping kanan, berdampingan dengan tombol volume, Sedangkan di bagian atas terdapat lubang headset dan di bagian bawah adalah port charger yang universal. Lubang speaker internal berada di tengah antara kamera depan dan lampu notifikasi. Sedangkan kamera belakang ditemani oleh lampu flash dan ruang untuk sensor sidik jari. Di bagian bawah bodi belakang terdapat speaker tempat keluar suara.
http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/04/11/570b4756abcde-zte-antutu-benchmark_663_382.jpg
Kamera
Untuk urusan merekam, ZTE tetap mengutamakan resolusi besar di kamera utama, sekitar 13 megapiksel. Sayang, perbandingan resolusinya cukup jauh jika dibandingkan kamera sekunder, yang hanya 2 megapiksel. Sepertinya, A711 tidak terlalu diperuntukkan bagi mereka yang suka selfie. Selain resolusi yang jomplang, kamera bagian depan juga tidak dilengkapi dengan Flash.
Lampu flash LED di bagian belakang cukup berfungsi untuk menerangi objek yang letaknya tidak kurang dari satu meter. Untuk ukuran smartphone terjangkau, kamera A711 cukup bisa diandalkan saat memotret dalam keadaan gelap. Hasil gambar bisa dibilang cukup tajam karena dilengkapi dengan autofocus focal length f/2.2, baik di kamera depan maupun belakang.
Dari segi fitur pun tidak terlalu banyak kelengkapannya untuk kamera bagian depan. Untuk kamera bagian belakang terdapat beberapa menu seperti Face detection, Gradienter, Timer Snapshot, DOF Detection, sampai fingerprint shutter. Sedangkan di kamera depan hanya ada snapshot mirror. Bahkan timer shutter untuk menghitung mundur pengambilan gambar selfie tidak disertakan sama sekali.
Untuk video, hasilnya bisa memiliki resolusi 1080p dengan kerapatan 30 frame per second.
Hasil gambar, atau perekaman video bisa disimpan di memori internal yang hanya menyediakan kapasitas 16GB, atau kartu memori eksternal yang bisa ditingkatkan sampai 128 GB.

No comments:

Post a Comment