Di bawah ini adalah 5 alasan paling umum mengapa pendapatan iklan Adsense Anda begitu rendah dan cara mengatasinya.
1. Anda tidak cukup memiliki pengunjung
Ini yang seringkali tidak diperhatikan oleh pemula, mereka sibuk bertanya sana-sini, mengapa sehari saya hanya bisa mendapat $0.01?
Padahal jelas sekali, jika Anda tidak mempunyai trafik cukup tinggi ke blog Anda, dijamin pendapatan Adsense pasti mengecewakan.
Bahkan mereka yang telah berhasil meraih pendapatan cukup besar dari Adsense, angka BPK rata-rata mereka cukup rendah. Memang sulit mencari nilai rata-rata BPK, karena itu sangat bervariasi antara satu website dan lainnya dan itu dipengaruhi banyak hal, seperti topik blog, sasaran pembaca, lokasi dan sebagainya.
Namun dari pengalaman saya, website kebanyakan hanya berkisar antara 1,5% – 2,5% saja.
Itu artinya, Anda perlu trafik yang besar sekali agar bisa mendapat hasil memadai dari Adsense.
Anggap saja, rata-rata nilai klik di blog Anda sebesar $0.1, itu artinya Anda butuh 10 klik untuk mengumpulkan $1. Jika rata-rata BPK Anda adalah 3%, maka Anda baru mendapat $0,3 dari setiap 100 pengunjung atau $3 per 1000 pengunjung.
Hitungan tadi hanya sebuah contoh. Jika blog Anda memiliki topik dengan nilai CPC lebih tinggi (dan memang ada banyak topik yang memiliki nilai klik lebih dari $0.1), maka Anda bisa saja meraih hasil lebih besar dengan pengunjung lebih sedikit.
Namun demikian, prinsip dasarnya tetap sama dan berlaku: trafik tinggi adalah faktor utama untuk pendapatan yang memadai, baik dari program periklanan, afiliasi atau pun menjual produk Anda sendiri.
2. Anda tidak sengaja ‘menarik’ iklan bernilai rendah
Tidak semua klik bernilai sama. Anda bisa melihatnya melalui Keyword Planner dari AdWords. Nah terkadang, meski secara keseluruhan topik blog kita memiliki rata-rata CPC yang cukup lumayan, sayangnya secara tidak sengaja dalam beberapa artikel yang paling banyak mendapat trafik, justru Anda menarik iklan yang ber-CPC rendah.
Coba lihat halaman mana yang paling banyak mendapat trafik juga klik di blog Anda, dan lihat apakah rata-rata CPC-nya sudah cukup lumayan. Jika terlalu rendah, coba dilihat-lihat lagi, mungkin ada satu dua kata kunci yang ‘memancing’ iklan Adsense bernilai kecil.
3. Anda memiliki niche bernilai rendah
Pelengkap dari masalah nomor dua di atas, adalah ketika topik blog Anda secara keseluruhan memang memiliki CPC yang sangat rendah.
Contohnya seperti topik games. Tidak diragukan lagi, Anda tidak akan kekurangan orang yang ingin bermain game online, namun jika dilihat dari nilai CPC-nya sangatlah rendah. Untuk itu, akan sulit blog bertema games mendapat hasil bagus jika hanya mengandalkan dari Adsense semata.
Nah, jika Anda dalam situasi seperti ini, mencoba pemasaran afiliasi misalnya, bisa jadi pilihan yang baik.
4. Nilai CTR Anda terlalu rendah
Iklan bernilai tinggi, tidak serta-merta membuat penghasil Adsense Anda meroket, jika tidak dibarengi nilai CTR yang cukup baik.
Sebagai panduan dasar, iklan berkinerja lebih baik jika ia ditempatkan di bagian paruh atas, sehingga iklan dapat langsung terlihat tanpa harus menggulung layar ke bawah.
Penempatan iklan, memegang kunci penting untuk menaikkan angka CTR Adsense. Iklan mesti berada di tempat yang dapat dilihat pengunjung dengan baik, sementara tidak mengganggu kenyamanan mereka.
Berikut beberapa tips yang bisa membantu meningkat CTR:
Ukuran iklan Adsense terbaik
Adsense menawarkan cukup banyak ukuran iklan yang bisa dipilih, bahkan mereka juga mengijinkan untuk membuat ukuran iklan sesuai kebutuhan Anda. Namun, ternyata ada beberapa unit iklan yang memberi hasil lebih dibanding unit iklan lainnya.
Meskipun memang, ukuran mana yang terbaik, tergantung dari beberapa hal, seperti desain blog Anda sendiri, tata letak dan sebagainya. Tapi dari banyak pengalaman, ukuran unit iklan yang disarankan secara umum bekerja baik baik blog manapun pada umumnya, yaitu:
36×280 – Large Rectangle
300×250 – Medium Rectangle
728×90 – Leaderboard
160×600 – Wide Skyscraper
Desain unit iklan Adsense
Selain ukuran, desain atau tampilan unit iklan juga berpengaruh besar terhadap nilai CTR. Anda mesti melakukan eksperimen untuk menemukan gaya yang paling optimal untuk blog Anda sendiri.
Seringkali perubahan sedikit pada tampilan unit iklan, memberi dampak cukup besar terhadap CTR Anda. Secara umum, Anda bisa memulainya dengan:
Jangan gunakan border
Dari hasil eksperimen saya, dengan menghilangkan border bisa menaikkan CTR sebesar 1%.
Warna judul iklan hitam
Defaultnya kalau tidak salah adalah hijau, coba ganti menjadi hitam, dan saya lihat ada cukup membantu menaikkan CTR.
Warna URL sesuai dengan link blog
Jika Anda mengganti warna link standar biru, coba samakan juga warna link pada iklan.
Gunakan iklan hanya gambar
Ini hanya berlaku jika konten Anda berisi banyak gambar dan video. Saya juga menemukan iklan gambar lebih berhasil untuk blog tentang gagdet dan teknologi dibanding iklan teks.Selain kedua topik di atas, justru sebaliknya, iklan teks memiliki CTR lebih tinggi. Jadi, kembali lagi: lakukan tes dan esksperimen sampai Anda temukan yang terbaik untuk blog Anda sendiri.
Rubah gaya iklan secara berkala
Ini bertujuan untuk mengurangi ads-blindness, dimana pengunjung telah ‘mengetahui’ iklan akan muncul dimana, sehingga mereka tidak lagi menaruh perhatian terhadapnya.Salah satu cara terbaik adalah dengan mengganti gaya unit iklan dan posisinya secara random (bergantian). Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan plugin yang sesuai.
5. Tidak membuat iklan Anda jadi ‘tertarget’
Pastikan, terutama unit iklan yang paling tinggi CTR-nya, memiliki saluran khusus dengan penargetan penempatan. Cara ini memastikan bahwa unit tersebut dapat ditarget oleh para pengiklan AdWords, sehingga memberi nilai CPC tertinggi yang bisa didapatkan.
No comments:
Post a Comment